"Ada apa denganmu? Apakah ada masalah?" tanya Madesh.
"Tidak, tidak ada. Tidak apa-apa, kok!" kilah Azura yang tak mau jujur.
Sebenarnya Azura memang khawatir namun ia tak ingin membebani pikiran Madesh. Azura hanya berharap jika mereka bisa terus seperti ini selamanya.
"Bohong! Katakan padaku sebenarnya apa yang tengah kamu pikirkan?!" Madesh langsung meraih dagu Azura sehingga kini mereka saling bertatapan mata.
Azura memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari Madesh. Sebelum mengatakannya, Azura memberikan kecupan manis di bibir Madesh.
CUP!
"Aku hanya khawatir jika sampai kita ketahuan! Aku tidak sanggup kehilangan dirimu! Aku tidak sanggup kita berpisah," jawab Azura yang langsung memeluk Madesh dengan erat.
Awalnya Madesh tidak mengerti apa yang Azura khawatirkan. Namun, kini Madesh paham jika Azura khawatir jika kejadian ratusan tahun yang lalu akan terulang.