Chapitre 280: Murka

Dan di salah satu perumahan mewah yang ada di kawasan Manhattan, New York City. Rumah yang diperuntukkan bagi zona komersial tekkenal di dunia seperti Rockefeller Center, Broadway, dan Times Square. Terlihat sosok lelaki paruh baya sedang membanting ponselnya.

"Kakek, ada apa? " tanya seorang gadis cantik yang memiliki mata kecoklatan dan rambut pirang dengan ekspresi khawatir.

Gadis itu benar-benar heran pada kakekknya yang sering sekali marah-marah gak jelas. Meski begitu dia tetap berlari dari kamarnya ketika mendengar suara berisik dari ponsel yang di banting ke meja kaca cantik yang di taruh di ruang tamu mewah itu.

"Anak kurang ajar itu sudah berani menentangku, dengan bertindak diluar sepengetahuanku. " sahut tetua Kim dengan wajah memerah dan mata berapi-api menatap gadis manis itu.

Gadis cantik blasteran Korea-Amerika itu terlihat mengerutkan keningnya seraya bertanya, "Kak Lion? apakah dia yang membuat kakek begini? memangnya apa yang sudah dia perbuat? "