Dae Ho mengurungkan niatnya untuk masuk ke ruang Jeha ketika ia membuka pintu sedikit dan melihat Jeha sedang mengamuk.
"Sebaiknya aku tunda untuk masuk karena bos sedang berada dalam situasi yang tidak baik." Setelah itu Dae Ho kembali ke ruangannya karena ia merasa ngeri.
Sedangkan Jeha langsung berdiri di dekat jendelanya sambil menatap jauh keluar.
Musim semi yang indah harusnya ia nikmati dengan perasaan yang bahagia, sayangnya ia masih terjerat penyesalan di masa lalu yang membuatnya tidak mampu membuat keputusan untuk masa depan hubungannya. Keputusan untuk melajang selamanya adalah satu-satunya hal yang ia putuskan untuk terhindar dari rasa sakit yang membuatnya terluka sangat dalam.