Chapitre 214: Bukan Supir Taksi Biasa

"Namanya Vega..." ungkap seorang wanita muda yang berdiri tepat di depan Bu Niki. Dandanan orang tersebut tak terlalu mencolok, hanya sedikit polesan make up tipis terlihat di wajah. Rambut panjang hitamnya dikuncir ekor kuda. Dia agak tomboy jika diamati lebih dalam.

"Dia cantik, badan bagus, dan umurnya juga masih muda," sambungnya dengan nada datar.

"Oke! Aku mau, kamu terus pantau dia. Cari tahu semua tentang Vega itu!" tegas Bu Niki sedikit menurunkan volume suaranya.

"Baik, akan saya atur!" jawab wanita itu penuh keyakinan dalam diri.

"Aku akan coba mempermudah kamu melakukan semua tugasmu, tinggal tunggu saja." Bu Niki melihat ke arah pintu masuk rumahnya, memastikan tidak ada orang yang masuk.

Wanita itu menundukkan kepalanya sembari mengedipkan kedua mata. Mengiyakan seluruh perintah dari Bu Niki. Mungkin, lebih banyak perintah lagi sebelum ini.