Chapitre 210: (210) Pelarian.

(WARNING!!! Harap bijak dalam membaca, dibab ini ada adegan yang seharusnya tidak dibaca anak dibawah umur.)

Happy Reading...

"Kenapa harus di lupakan ? Biarkan saja gadis itu bersarang di hati mu, jika kamu memang sangat mencintai nya, maka tunggulah dia untuk kembali." ucap Leo tegas dengan mata yang begitu menunjukkan keseriusan.

"Apa maksud mu ? Dia sudah mati, aku harus menunggu nya bagaimana ?" Mendengar kata-kata Leo, membuat Rendra tak bisa memahami nya.

"Tunggulah dia di kehidupan selanjut nya." jawab Leo santai.

"Kau gila ? Jadi maksud mu aku harus melajang selama hidup ku yang sekarang ?" Rendra sangat begitu kaget mendengar pernyataan Leo.

"Kau memiliki pikiran seperti itu, berarti kau tidak tulus mencintai nya, kalau memang tulus seharus nya kakak bisa menunggu orang itu sampai kapan pun." jawab Leo tanpa keraguan.

"Aku tulus mencintai nya Leo." kata Rendra.

"Maka tunggulah dia di kehidupan selanjut nya."