Namun, karena ada bunyi alarm yang berbunyi terus menerus, Mark mau tidak mau mencari tempat untuk bersembunyi karena ia tahu apa arti bunyi alarm tersebut.
"Ada apa? Kenapa bunyi itu tidak mau berhenti?"
Caroline yang ada di dalam telapak tangan Mark sebab masih menjadi seekor kepiting bicara demikian sambil mengintip keadaan dari balik jemari tangan milik Mark.
"Ada seseorang yang bisa keluar dari tempat ini."
"Maksudmu ada yang lolos?"
"Bisa jadi, tapi sebenarnya ini baru pertama kali terjadi, selama aku di markas level satu, aku tidak pernah mendengar alarm itu berbunyi."
"Markas level satu jauh dari sini, Mark. Apakah mungkin sampai ke sana suara alarm dari sini?"
"Alarm iblis pasti bisa menyampaikan suara di manapun yang dikehendaki, memang sudah dirancang seperti itu, dan untuk kekuatan Raja Kalajengking yang besar aku rasa untuk hal semacam itu juga bukan sebuah hal yang sulit."