"Iya, kamu tewas, kau dan Lian tadi pergi bersama?"
Lagi-lagi, Tian bersuara sambil menajamkan indera pendengarannya karena tadi ia mendengar ada wanita lain di dalam tubuh Virginia, dan ia tidak mungkin salah dengar.
"Aku tadi cuma mau pulang, dia mengantar."
"Mengantar dengan pakaian seformal itu?"
Ada nada cemburu yang dirasakan oleh Virginia dari suara Tian, dan entah kenapa hatinya jadi semakin tidak karuan.
Pria ini benar-benar menyukainya, kah?
"Dia sedang ada janji dengan orang lain, sebelum itu, dia ingin mengantar aku, daripada itu, kenapa kamu ada di sini? Ini bukan sebuah kebetulan, bukan?"
Virginia memberanikan diri untuk bertanya. Sementara Putri Virgo terpaksa menutup mulutnya karena tidak mau Tian tahu keberadaannya.
Tian mengibaskan satu tangannya, dan dalam sekejap, sinar kuning yang tadi membentengi mereka kini menghilang, dan Virginia juga Tian tidak melihat siapapun di sekitar tempat mereka berada sekarang.