Chapitre 94: Cemburu

Aku seorang lelaki yang suka memiliki banyak cinta dan wanita , namun aku merasa cemburu dengan kesuksesan yang telah di raih oleh ibu Rania dalam karir dan bisnis nya. Aku merasa tidak layak mendapatkan ibu Rania karena aku belum mampu memiliki penghasilan sebesar ibu Rania sebagai seorang pengusaha wanita yang sudah sukses. Aku baru saja ingin merintis sebuah bisnis di kota kecil tempat aku berada dimana bisnis nya adalah mirip sekali dengan yang dibuat oleh ibu Rania yaitu konsultan management. Aku yakin bahwa aku akan bisa sukses seperti ibu Rania suatu saat nanti, namun ternyata untuk melangkah di awal permulaan bisnis ini saja, aku harus di support oleh ibu Rania. Aku harus menggunakan track record dari Perusahaan ibu Rania agar meyakinkan bagi client aku bahwa Perusahaan aku sudah pernah mendapat proyek sebelum nya dan layak mendapatkan proyek berikut nya dari Client. Aku dibantu oleh ibu Rania agar aku bisa memenangkan tender pertama dalam bisnis yang sedang aku rintis . Jika proyek ini Goal, maka aku pun akan menggunakan team dari tempat ibu Rania. Sungguh aku cemburu dengan kesuksesan yang telah di raih oleh ibu Rania. Jika dahulu, aku yang berperan sebagai team nya dan sekarang justru aku minta dukungan dari ibu Rania untuk membuat Perusahaan yang menjadi impian aku. Kami berada di kota yang berbeda. Jadi aku tidak akan bersaing dengan ibu Rania dalam hal bisnis. Justru aku dan ibu Rania bisa saling kolaborasi untuk mendukung bisnis kami satu sama lain. Aku masih malu untuk meminta bantuan kepada ibu Rania karena dahulu kala, aku pernah mengacaukan Perusahaan ibu Rania sehingga beliau menghadapi kerugian adalah dikarenakan ulah ku yang egois dan arogan. Aku juga pernah menggoda dan di goda oleh karyawan karyawan ibu Rania yang perempuan dan itu pun membuat suasana kantor di Perusahaan ibu Rania menjadi gaduh. Aku selalu menjadi problem maker bukan sebagai problem solver. Sekarang, aku merintis bisnis dan merindukan sekali adanya peran dari ibu Rania untuk hadir ke kota tempat aku berada untuk membantu kegiatan Bisnisku. Aku semakin mengagumi ibu Rania yang semakin hari semakin populer dan sukses dalam menjalani bisnis nya di kota besar. Sedangkan aku hanya tinggal di kota kecil saja, maka tentu saja kiprah Perusahaan ku ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan ibu Rania.