Chapitre 102: Bab 101

Pagi hari Saras dan juga Rajasa sudah berada di toko roti milik keluarga. Saras tengah membuat kue kue untuk dijual di tokonya hari ini. Wanita itu berdiri di dekat meja untuk membuat adonan, ia terlihat melamun sembari menatap ke arah lantai.

"Astaga, ibu!" seru Rajasa yang baru saja masuk ke area dapur saat melihat asap dari arah oven.

Saras tersentak kaget akibat seruan Rajasa barusan. Ia juga ikut panik saat melihat asap hitam keluar dari oven.

Rajasa segera mematikan oven. Ia mengambil sarung tangan penahan panas lalu membuka oven. Ia terbatuk batuk sebentar karena asapnya, mengibas ngibaskan tangannya agar asapnya sedikit menghilang. Rajasa mengeluarkan adonan yang sudah gosong dari dalam oven. Ia menaruh loyang dengan kuen gosong di atas meja.

"Astaga," gumam Saras merasa bersalah.

"Untung aja nggak kebakaran. Sebenarnya apa yang ibu fikirkan?" tanya Rajasa tak habis fikir.

Saras menghela nafasnya pelan. "Ibu memikirkan Rana, Yah," ujarnya kemudian.