Télécharger l’application
11.56% Jiwa Yang Terlahir Kembali / Chapter 107: Hal yang Paling Menyedihkan

Chapitre 107: Hal yang Paling Menyedihkan

Éditeur: Wave Literature

Saat anak-anaknya ingin makan puding telur rebus, ibu mertuanya akan berkata dengan sinis. "Chunlai dan kedua saudaranya mana pernah makan puding telur rebus. Mereka hanya makan mianhuhu (bubur sayur dan telur) Sementara anakmu malah ingin makan puding telur rebus."

Sebelum ibu mertuanya bangun, Hualian akan diam-diam makan telur rebus. Kalau tidak, ia pasti akan lemas atau pusing sepanjang hari. Ia merasa bodoh saat mengingat hal tersebut. Kenapa ia tidak bisa diam-diam membuatkan puding telur rebus untuk anak-anaknya waktu itu?

Setelah anaknya diperlakukan dengan kejam oleh ibu mertuanya, ia baru mengerti bahwa orang seperti ibu mertuanya tidak layak untuk dihormati.

"Hualian, jangan berkata seperti itu. Kamu tahu kan, kalau ucapanmu itu menyakiti hatiku."

Shen Hualian kemudian mengangkat kepalanya dan menatapnya. "Lalu aku harus berkata apa? Apakah aku harus berkata, tidak apa-apa selama anak-anak kita tidak mati, begitu?"


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C107
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous