"Sayang ko, tumben pulang bareng abang?" tanya Selo.
"Iya nih Sel,. Kita shooting bareng, Jessi jadi istriku di film itu, kita sangat serasi, kamu bisa lihat nanti ya filmnya," ungkap Sean dengan senyumanya yang begitu tampan.
"Wahh sayang, aku jadi ingin segera melihat filmnya, pasti sangat bagus," kata Selo dengan senyuman. Sedangkan Jessi hanya terdiam dengan senyumnya. Senyuman Jessi agak sedikit murung. Jessi merasa bersalah kepada Selo. Karena dia ternyata mengandung bayinya Sean, bukan bayinya Selo. Semuanya sungguh di luar nalarnya.
"Jangan khawatir Sel. Selama di rumah aku akan sering latihan bersama Jessi agar chemistry kita dapet. Jangan heran kalo aku tiba tiba menciun Jessi, memeluk Jessi dan memggendong dia," kata Sean menyeringai.
"Waahh apa iya, Sean?" ucap Mama dengan senyuman yang manis. Mama Erika datang sambil membawa Camilan kesukaan buah hatinya.
"Aduh bisa-bisa aku cemburu nih bang," ungkap Selo dengan senyumanya.