Télécharger l’application
88.62% Jangan Membenci Jodoh / Chapter 148: Amanah Besar

Chapitre 148: Amanah Besar

Saat dirinya membuka pintu itu, dilihatnya orang-orang tengah duduk rapih di meja yang panjang itu. Di ujung sana terlihat kakaknya sudah duduk dengan sangat gagahnya sedangkan di kursi utama itu adalah papahnya sendiri.

"Se-selamat pagi," sapa Mars dengan gugupnya.

"Tuan Mars, silahkan duduk," ucap sekertaris pribadi Galaxi.

Mars pun duduk di kursi yang sudah disediakan untuknya, ia duduk dengan raut wajah penuh gugup.

"Sepertinya aku terlambat datang ke rapat ini," gumamnya seraya menarik nafas panjang.

Mentari adalah sekertaris Galaxi yang akan memandu rapat penting pagi itu.

"Tuan muda Mars sudah tiba bersama kita, izinkan saya untuk memulai rapat besar pagi ini," kata Mentari dengan tegasnya.

Mentari pun membuka rapat itu, lalu dialihkan kepada Pak Bima yang akan memulai pembicaraan penting di meja panjang itu.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C148
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous