"Akkhh... Kak Aksa, tolong aku" rintih Eva.
Aksa menatap Eva yang tiba-tiba saja menjatuhkan kembali dirinya ke lantai.
"Drama apa lagi, ini?" batin Aksa.
"Kak Aksa..." panggil Eva dengan lirih
"Lo nggak bisa jalan sendiri?"
Eva menggeleng lemah.
Aksa menghembuskan nafas jengah. Ia melihat sekarang dan mereka sedang menjadi pusat perhatian.
"Gue harus bawa dulu dia pergi."
"Gue bantu" ucap Aksa dingin. Ia meraih lengan Eva dan memapahnya menuju mobil.
Dalam hatinya, Eva tersenyum. Akhirnya ia berhasil menaklukan seorang Aksa yang sangat sulit tersentuh.
"Makasih ya, Kak" ucap Eva dengan suara merdunya. Namun Aksa tidak membalas. Ia berbalik menuju kursi kemudi.
"Kak Aksa mau kemana? Aku ikut, ya?"
Aksa hanya melirik ke arah Eva. Gadis itu sedang tersenyum sangat lebar.
"Gak, bisa" ujar Aksa cuek.