Chapitre 87: Harapan Terbesar

Sepulang kuliah, seperti biasa aku pergi ke rumah Lia untuk melanjutkan penelitian kami. Karena merasa perlu mencari informasi lagi, kami berdua pun pergi ke perpustakaan di rumah Lia untuk membaca buku-buku milik orang tua Lia yang diletakkan di sini.

Karena buku di sini cukup banyak, kami pun berbagi tugas. Aku mencari buku yang sekiranya bisa memberikan informasi di rak sebelah kanan, sedangkan Lia mencari di rak sebelah kiri.

Aku sudah menemukan beberapa buku yang menurutku berkaitan dengan penelitian yang sedang kami buat jika dilihat dari judul pada sampulnya, tapi ternyata setelah aku baca sejauh ini tak ada petunjuk apa pun yang kudapatkan dalam buku-buku itu.

"Elliot."

Aku yang sedang fokus membaca ini terhenyak kaget saat suara Lia tiba-tiba mengalun dari arah belakang. Terlalu fokus membaca, aku sampai tidak menyadari suara langkah kaki Lia yang mendekat.

"Ya, Lia," sahutku.

Lia pun mendudukan diri di kursi yang diletakkan di samping kursi yang aku duduki.