Chapitre 232: Menahan Nafsu

Pukul 06.00. Rumah Sasa sudah terdengar begitu riuh dengan tangis putri kecilnya, membuat Sasa dan Andreas langsung terbangun. Dengan cepat, Andreas turun dari ranjang dan menuju ke arah putrinya bearda. Dia mulai menggendongnya dan kembali melangkah ke arah ranjang.

"Aku rasa dia haus, Sa," ucap Andreas ketika akan menyerahkan putri kecilnya.

Sasa langsung mengambil alih putrinya, berganti dia yang menggendong putri kecilnya. Dengan tenang, dia membuka kanding pakaian dan memberikan ASI dengan bayi mungil tersebut. Dia bahkan tidak memikirkan apa pun. Fokusnya agar putrinya tidak lagi menangis.