Chapitre 465: Domba Gemuk

Angin sepoi-sepoi meniup hutan luas, hingga menyebabkan riak-riak menyebar di sekitar lautan dedaunan hijau yang membentang hingga ke batas jarak pandang.

Kanopi kegelapan berbentuk kotak raksasa menjulang tinggi di tengah hutan luas itu tidak bergerak. Kegelapan itu berdiri diam―tidak bergerak sampai-sampai membuat hati siapapun gemetaran.

Area yang berjarak sekitar 4 meter dari kanopi kegelapan itu kini berada dalam kondisi agak remang. Bahkan sinar cahaya yang menerangi dari langit dihisap habis oleh kanopi kegelapan. Dari kejauhan, kanopi kegelapan itu menyerupai sumur tak berdasar yang mengerikan.

Lin Dong berdiri diam di luar kanopi kegelapan segi empat. Dia mendongak dan menatap ke mahakaryanya. Sorot kagum terpancar dari matanya.