Ada aroma aneh yang membuat hidung Jane mengernyit cepat, seperti alkohol yang bercampur dengan obat-obatan. Dan rasanya membuat kepala Jane semakin berat, membuat dia merasa mual saat itu juga.
Daniel membawa sebuah jarum suntik, lalu ia berjalan kearah Jane yang sudah menggerakkan anggota tubuhnya. Namun kedua mata Jane belum terbuka sama sekali, sehingga Daniel dengan mudah memberikan suntikan pada salah satu pergelangan lengan Jane.
"Ahh... apa yang kau berikan padaku, Daniel?" Batin Jane dengan mata terpejam, ketika ia merasakan ada jarum suntik yang sudah menembus kulitnya saat itu. Rasa dingin segera terasa pada permukaan kulit Jane, tapi itu hanya terjadi untuk beberapa detik saja. Sampai akhirnya terganti dengan rasa panas, membuat Jane segera membelakkan kedua matanya dengan lebar.