Setelah berkeliling istana,nesti tetap tidak menemukan alvin.
"nona,apa yang anda cari?"tanya seorang penjaga.
"aku mencari alvin,apa bapak melihatnya"ucap nesti.
"ooh tadi saya liat tuan alvin masuk kekamarnya"ucap penjaga itu.
"oo,terima kasih pak.saya pergi dulu"ucap nesti.lalu nesti pergi kekamar alvin dan mengetuk pintu.
"alvin,apa kamu didalam?"ucap nesti.tidak ada jawaban,bahkan nesti sudah beberapa kali menggedor pintu kamar alvin.
"kamu ngak jawab,ngak papa.aku ngak mau main lagi sama kamu"ucap nesti lalu pergi dengan kesal.
__________________________________________________
Didalam kamar alvin.
alvin berbaring dikasurnya dengan perasaan campur aduk.
'apa dia benar-benar pergi'pikir alvin lalu dia turun dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya.
alvin tidak melihat nesti disana.
'dia pergi,apa dia nanti juga tidak mau bermain denganku lagi?apa dia benar-benar marah'pikir alvin.alvin lalu menutup pintu kamarnya lagi dan berbicara pada dirinya bahwa nesti nanti pasti akan datang lagi.alvin lalu tidur.
---------------------------------------------------------
"huh apa-apaan dia itu.sudahlah aku mau kekamar aja,ngak mau main lagi sama dia"ucap nesti sambil menggerutu dan kembali kekamarnya.
Sore harinya
alvin bangun dari tidurnya.lalu dia mandi dan bersiap makan malam.
saat berjalan keruang makan,alvin melihat nesti didepan kamarnya.tapi nesti hanya melihat alvin sekila dan menutup pintu kamarnya lagi.
'apa dia masih marah'alvin berniat minta maaf tapi egonya melarangnya.
'sudahlah nanti juga ilang sendiri marahnya'pikir alvin lalu melanjutkan berjalan keruang makan.
setibanya diruang makan,albin melihat raja nathan dan ibu suri.
"alvin,mari duduk"ucap ibu suri.
alvin lalu duduk.
"alvin apa kamu melihat nesti"tanya raja nathan.
alvin akan menjawab pertanyaan raja nathan tapi disela oleh sebuah suara.
"aku disini"ucap nesti.nesti lalu duduk didekat ibu suri.
ibu suri melihat ada yang aneh,biasanya nesti akan duduk didekat alvin dan bercanda bersamanya.tapi ibu suri juga senang nesti duduk didekatnya.
"nesti kamu mau makan apa?"tanya ibu suri.
"aku mau makan.."ucapan nesti terpotong oleh suara alvin.
"bu.aku mau makan ikan"ucap alvin sambil menyodorkan piringnya.
ibu suri menatap aneh pada alvin tapi dia tetap mengambilkan anaknya itu ikan yang dimintanya.
"hmm,aku rasa aku tidak lapar lagi.aku akan kembali kekamarku"ucap jesti lalu beranjak dari bangkunya.
"kamu benar-benar tidak lapar nesti"tanya raja nathan karena dia tahu sepertinya nesti dan alvin sedang bertengkar.
"aku benar-benar tidak lapar,raja.kalo begitu aku pergi dulu"ucap nesti.
saat nesti baru berjalan.dia berhenti karena ucapan alvin.
"heh dasar ambekan,gitu aja ngambek.kalo mau pergi sekalian aja pergi dari istana ini"ucap alvin sambil melanjutkan makannya.
"alvin kamu tidak boleh begitu"ucap ibu suri.
"tidak apa apa,ibu suri.aku pergi dulu"ucap nesti.lalu pergi keluar ruangan.
Dilorong istana,nesti tidak bisa menahan air matanya yang sudah dia tahan sejak diruang makan tadi karena ucapan alvin.
'kenapa alvin bicara begitu,apa aku benar-benar membuatnya kesal. padahal kan dia yang salah,tidak mau minta maaf lag'nesti melanjutkan jalannya ketaman belakang.
setibanya ditaman belakang istana,nesti mulai menangs walaupun tidak ada suara yang keluar.
'jika dia benar-benar ingin aku pergi,baiklah aku akan pergi sekarang'ucap nesti lalu berjalan kearah gerbang belakang istana.
"nona neti apa yang kamu lakukan disini"ucap seorang penjaga yang melihat nesti keluar dari gerbang malam begini,tapi nesti tidak menjawab dan hanya berjalan terus.
'mungkin nona sedang ingin jalan-jalan'pikir penjaga itu.
nesti terus berjalan dan tiba dipersimpangan antara kekota dan kehutan.
'lebih baik kehutan saja'pikir nesti,tapi saat dia baru beberapa langkah kejalan hutan sepatunya terjebak dilumpur.nesti berusaha mengeluarkannya tapi tidak bisa.
'yaudah lepas ajalah'ucap nesti lalu melepas sepatunya dan melanjutkan perjalannya.saat didalam hutan nesti tidak melihat siapapun.lalu dia menangis sepuas-puasnya untuk melepaskan kesedihannya.
sedangkan diistana suasana menjadi tegang.
heheeh maaf kalo ada kesalahan dalaam bacaannya
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis