Seorang perawat memasangkan benang ke pergelangan tangan Kang Soobin dengan hati-hati. Sang tabib mulai memeriksa keadaan Soobin. Ia merasakan denyut nadi dari Soobin sambil memperkirakan penyakit apa yang menimpanya.
Sang tabib terdiam sejenak. "Chukaterimnida Mama… (Selamat yang Mulia)!"
Soobin tersenyum tipis puas dengan hasil pemeriksaan dari Tabib. "Nan ai kajosso? Keutcho? (Aku benar sedang mengandungkan?)"
Sang Tabib tidak henti-hentinya memberikan selamat dan nasihat untuk kemamilan muda Soobin.
Nyonya Moon yang berada di sebelah Soobin tidak bisa berkata apa-apa.
"Tabib Han, tolong rahasiakan ini kepada siapapun. Kehamilan Soobin Mama tidak bisa diketahui oleh sembarang orang, jika tidak Soobin Mama bisa terkena ancaman bahaya." Nyonya Moon berbicara serius kepada Tabib Han dan perawat yang menemaninya.
"Hamba tidak berani melanggar perintah anda Nyonya Moon. Saya pasti akan menjaga mulut saya."
"Bagus!"