"Sayang, aku sangat sangat merindukanmu," ucap Johan sembari terus menggerakkan tangannya di sepanjang punggung istrinya.
Jika dulu dia merasa tersanjung dan berdebar-debar saat mendengar kata rindu dari Johan maka kini dia akan muak dan jijik saat mendengarnya.
"Hentikan, aku benar-benar lelah hari ini!" ucap Cecil.
Johan mengabaikan ucapan Cecil dan terus menjelajahi tubuh istrinya. Dia tahu Cecil berusaha menolaknya tapi bukan Johan namanya jika tidak bisa menaklukan wanita jika sudah di atas ranjang.
Jika hanya menaklukan Cecil, bagi Johan seperti sepotong kue. Dia sudah hapal dengan semua titik sensitif Istrinya itu. Tubuh istrinya akan merespon dengan baik semua pada setiap sentuhannya.
"Sayang, aku mencintaimu. Aku mencintaimu, Sayangku."
Ucapan Johan seperti pisau kecil yang menyayat kulit dan memisahkan dengan dagingnya. Perih yang dirasakan Cecil tak terperi.