Télécharger l’application
1% Harmony Music School / Chapter 3: Chapter 3 # Takdir Yang Terhubung (☞ ಠ_ಠ)☞

Chapitre 3: Chapter 3 # Takdir Yang Terhubung (☞ ಠ_ಠ)☞

"Tidak terasa sudah satu Minggu Habiby dan Ochi selalu bersama selalu berdua disekolah meskipun Habiby masih risih dengan sikap Ochi yang selalu menempel waktu istirahat dan membuat munculnya gosip disekitar anak -anak seluruh sekolah bahwa primadona berpacaran dengan lelaki pemurung disekolah

bagaikan Beauty and The Beast.

"Seperti biasa Habiby yang selalu berdiam diri di atap sekolah menatap langit tapi kini tidak sendirian Ochi selalu menemaninya~

"Habiby: tidak kah kau sadar munculnya gosip diantara kita diseluruh sekolah.

Ochi: aku tau itu...lalu apa masalahnya?

Habiby: bukankah ini sudah menjadi masalah tatapan para siswa disekolah seperti ingin membunuhku layaknya sebuah harta besar yang telah kurebut dari mereka...

Ochi: apa kau keberatan dengan itu? (senyum Ochi kepada Habiby)

Habiby: aku tidak masalah karena pada awalnya aku memang sudah dibenci seluruh anak-anak disekolah ini.

Ochi: selama aku bersamamu aku tidak mempermasalahkan apapun itu hehehe

Habiby: hufft...aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu itu kenapa kau sampai repot-repot untuk berteman denganku apa motiv utamamu itu...

Ochi: karena menurutku kau tidak seburuk yang di bicarakan semua siswa disekolah.

Habiby: itu menurutmu kan belum tentu anak yang lain berpikir hal yang sama sepertimu karena aku yang terlihat menyeramkan ini dengan tindik dan tatto dibadanku yang mereka lihat dari luar sudah membuat mereka takut.

Ochi: yaa...memang sih awalnya aku takut dengan dirimu tapi pada saat aku menabrakmu dikoridor dan kau mengulurkan tangan untukku aku tau kau itu bukanlah seseorang yang jahat namun waktu itu aku menepis tanganmu seolah-olah aku lah yang jahat kepadamu padahal niatmu baik mau membantuku pada saat itu.

Habiby: karena ku lihat kau terluka dan aku tidak bisa membiarkan itu.

Ochi: (senyum Ochi melihat wajah Habiby)

Habiby: apa yang kau lihat apa kau tidak bosan melihat wajahku ini itu membuatku risih

(Tersipu malu Habiby dengan wajah memerah)

Ochi pun terus memandangi wajah sambil tersenyum lebar untuk membuat Habiby salah tingkah.

Habiby: sekali lagi kau melihatku dengan tatapan seperti itu aku akan memindahkan bola matamu itu.

Ochi: Uuuh.... kau ini tidak ada manis-manisnya ke perempuan >.<

"Bell sekolah pun berbunyi~

mereka pun kembali ke kelas masing-masing

seiringnya waktu Ochi dan Habiby semakin dekat.

Jam pelajaran telah usai dan mereka pulang bersama Ochi meminta pada saat libur nanti dia ingin di temani ke taman bermain di dekat kota.

Ochi: apa kau pernah jalan-jalan ke suatu tempat?

Habiby: aku tidak punya waktu untuk berlibur aku sibuk kerja partime dan mengurus adik-adikku.

Ochi: sesekali coba lah karena kamu membutuhkannya aku akan selalu menemanimu~

Habiby: kenapa kau masih begitu baik kepadaku sampai sebegininya...

Ochi: sebagai manusia tidak punya alasan untuk berbuat baik.

Habiby: apa aku bisa menjadi seperti dirimu...

aku adalah orang yang selalu sendirian waktu sekolah, semua berawal dari aku masih sekolah dasar aku selalu dibully di kelas oleh anak-anak seumuranku sampai aku menduduki kelas SMP aku menindik telingaku dengan peniti begitu banyak lubang tindik ditelinga ku akibat rasa frustasiku.

Ochi: apa sekarang ada sedikit perubahan dalam hidupmu?

Habiby: mungkin dengan adanya kau aku sedikit ada perubahan aku tidak sendiri lagi sekarang

(untuk pertama kalinya dalam hidup Ochi melihat senyuman Habiby)

"waktu terus berlalu tiba saatnya ujian kenaikan kelas dimana adanya kelas gabungan dan kebetulan kelas Ochi dan kelas Habiby bergabung mebuat sebuah kelompok berisikan 4 orang.

"Ochi sebagai ketua kelompok bermain biola

Habiby bermain gitar dan 2 orang kawan baru tidak mendapatkan kelompok bernama Agusta dan Nopu mereka juga anak yang di jauhi anak-anak siswa dan siswi lain.

dengan begitu mereka sudah lengkap.

Ochi yang bermain biola melantunkan melody biola yang sangat elegan dan membuat semua mata anak- anak kelas gabungan itu melihatnya semua mata tertuju ke Ochi untuk Ochi itu adalah hal yang biasa ketika Habiby menjentikan lantunan gitar dengan skill yang sangat luar biasa dengan menarik nafas Habiby mulai bernyanyi lebih membuat murid sekolah ter cengang tidak disangka Habiby anak laki-laki yang diasingkan di sekolah yang di hindari ketika bernyanyi membuat murid-murid gempar dengan nyanyian nya.

akhirnya para wanita mulai mendekati Habiby Ochi merasa cemburu berat.

Ochi: Hey jangan dekat-dekat dia bodyguard ku!!

Ochi: jika kalian berani mendekatinya akan ku patahkan tulang kalian!!

para siswi pun menjauh dari Habiby dan Ochi tersenyum lebar dengan wajah memerah.

dan sudah waktunya pulang sekolah~

Ketika mereka berjalan berduaan Habiby membahas soal perempuan-perempuan yang mendekatinya.

Habiby: Hey...Ochi apa kau tidak keterlaluan marah seperti tadi...

Ochi: memangnya kenapa mereka itu lintah darat -,-

Habiby: setidaknya aku tidak pernah merasakan didekati perempuan sebanyak itu hahaha

Ochi: sepertinya kau belum pernah merasakan one punch love dari ku yah!?

Habiby: haha..aku hanya bercanda karena menurutku kau aneh padahal kau bukan pacarku tapi kau cemburu buta layaknya gorila haha....

Ochi: apa kau bilang!! kau sebut aku gorila?!

ONE PUCH LOVE!! RASAKAN INI LAKI-LAKI BODOH!!

Habiby: aaaaaarggggh tolong~!

Habiby pun pingsan tak sadarkan diri selama 1 jam Ochi menyeretnya sampai rumahnya karena tidak kuat menggendongnya.

Ochi mengetuk pintu rumah Habiby

tok tok tok~

Adik Habiby: Eh kak Ochi mana Kaka Biby...

Ochi: aaaa itu dibawah hehehe...

Adik Habiby: woaaaah Kaka Biby kenapa?

Ochi: sepertinya dia jatuh dari tangga >.< ( Ochi berbohong) >.<

Ochi: bantu ka ochi angkat Kaka Biby yah dik....

akhirnya Habiby sadar..~

Habiby: argh..dimana aku?

Ochi: ini dirumahmu kok ^^

Habiby: apa yang kau lakukan di rumahku?-,-

sepertinya aku tidak ingat kenapa aku pingsan .

Ochi: aaaah.....itu....kau jatuh dari tangga... >.<

(Ochi berbohong lagi)

Habiby: jadi begitu.....tunggu dulu...seingatku aku tidak di tangga ah aku ingat.... kurang ajar kau beraninya memukulku....!Ochi...!

Adik Habiby: sepertinya diatas ribut sekali hufft mungkin mereka bermain kuda-kudaan -.-

Ochi pun pulang karena tidak tega waktu sudah malam Habiby mengantarkannya

sampai ke rumah Ochi.

Hari minggu libur sekolah Habiby kerja part time seperti biasa.

dan seperti biasa Ochi selalu mengganggunya dengan membuat Habiby salah tingkah.

Ochi: ooooooooiiiii....Kaka biby mau pesen dong burger extra deluxe dengan cola!!

Habiby: (dalam hati) aaaarrrgh menyebalkan membuat malu saja lagi pula panggilan apa itu dia meniru adikku (memerah wajah Habiby)

Ochi: oiiii.....Kaka biby kau dengar aku tidak....!

Habiby: yayaya aku dengar berhenti memanggilku dengan sebutan itu!

Ochi menunggu sampai Biby selesai berkerja partime ketika menunggu seorang laki-laki menghampirinya.

stranger: hai adik manis kau begitu cantik boleh kah aku berkenalan denganmu?

Ochi: hufft pergi sana aku tidak tertarik!

stranger: wah lihat ini udah cantik sombong pula aku suka yang seperti ini! boleh ku pegang sedikit tanganmu?

Habiby: Tuan hentikan perilaku menjijikan anda ini dan silahkan keluar dari tempat ini ^^!

stranger: hah! memangnya kau siapa kau hanya pelayan disini! kalau aku tidak mau kenapa?!

Habiby: kalau anda tidak mau aku akan hancurkan tanganmu ini sampai kau tidak bisa memegangnya untuk buang air kecil!!

stranger: hiiiiiiiiiii!!

Laki- laki itu pun kabur dan Habiby menarik tangan Ochi dan berkata untuk segara pulang karena kau selalu tidak aman berada di luar.

Ochi merasa bahagia karena Habiby selalu melindungi nya Ochi semakin mencintai Habiby meskipun mereka tidak ada ikatan pacaran Ochi ingin sekali menyatakan perasaannya suatu saat nanti~~

Bersambung....


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C3
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous