Chapitre 8: Chapter 8 : Novel
Aku mengeluh untuk kesekian kali.. Ditolak lagi.. Apakah karya ku masih belum cukup bagus?
Aku bangun dari tempat duduk itu dan ingin melangkah pergi namun Buku yang ditanganku jatuh. Aku mengeluh dan membungkukkan tubuhku lalu tanganku mencapai buku itu. Ada tangan juga yang turut mencapai
Ku dongak wajahku.Dan dia tersenyum. Senyuman yang paling menjadi kegemaranku
"This is your book?"
"Yes.."
Arvian membuka helaian demi helaian sambil kakinya melangkah ke tempat dudukku tadi. Aku mengikuti langkah kakinya dan dia duduk.
"Hello??"
"Its Good ... You make it??"
Aku mengangguk.. Dia kemudian tersenyum dan memanggil pelayan lain disitu
"Yes Bos"
"Place it on our book place.. And tell our customer that we have new book...Its nice to read."
Aku terkejut.
"No..."
"Yes... Do it.."
pelayan itu pergi dan Arvian tersenyum memandangku. Aku duduk dan memandang Arvian tajam.
"Why?"
"Its my book.. I didn't agree with your suggestion"
"I didn't suggest or offer it to you.. I want it..I will buy it."
"Its my Work..I'm working hard to do that Novel and you just take it away from me!! i don't like it!! do you think everything in this world you can buy with money!!"
Dia ketawa dan menjentik dahiku perlahan. Dia bangun dan aku memandangnya
"I offer you to be our writers.."
"I don't want!"
"Its an offer..Peluang keemasan tak selalu datang"
"I reject it"
Dia tersenyum dan mengusap kepalaku perlahan. Rambutku dikusutkan
"Think it twice..You will regret if you reject my offer.. I got some work.. I go first..Bye Anne"
Dia terus berlalu..Ahhh!! apa ni..
sepatutnya aku marah..Tapi kenapa sekarang aku ketawa dan tersenyum malu...
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone