Chapitre 5: Chapter 5 : Latte
Laptop ku Tutup dan spek mata aku lucutkan dari wajahku. jam dikerling dan sudah jam 10 malam.. Lamanya aku disini
Aku memerhatikan dia. Dia fokus mengelap meja meja di cafe itu. Wajahnya sempurna. Aku terlalu ralit memerhatikan wajahnya
"Excuse me Miss.. Our cafe already close..."
"Oh yes.. I know..Sorry for taking a long time here"
"Its okay... Thank you for coming to our cafe. Have a nice night miss"
"Thank you"
Aku bangun dan mencapai beg laptopku. Handphone ku buka dan earphone ku pakai.. lagu ku pasang kuat. Dan mulutku mengalunkan lagu yang ku dengar.
"senyumanmu...Yang indah bagaikan candu... Ingin trus ku lihat walau dari jauh... skarang aku pun sadari .. Semua hanya mimpiku yang berkhayal akan bisa bersamamu.."
Aku tersenyum sendiri.. Senyuman lelaki itu bernaung diminda ku. Senyumannya yang manis dan wajahnya yang comel itu sentiasa menjadi hias mataku..dia ... begitu sempurna.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone