"Lepas, Henry! Kamu menyakiti tanganku!" ketus Jessica pada sosok lelaki yang tak lain adalah mantan kekasihnya.
"Aku pasti akan melepaskannya jika kamu bersedia untuk ikut denganku." Henry Prasetya mendekatkan wajahnya pada Jessica lalu berbisik di telinganya.
Seketika itu juga, Jessica tampak murka mendengar sebuah ucapan yang terdengar seperti sebuah ancaman baginya. Sampai kapan pun, ia tak sudi untuk kembali pada sosok lelaki yang telah menghancurkan hatinya itu.
"Jauhkan tanganmu! Tak sudi aku ikut dengan!" Jessica sengaja meninggikan nada suaranya dalam ucapan yang penuh penekanan. Tak sedikit pun ia berpikir untuk kembali pada mantan kekasihnya itu. Bahkan mereka berdua sudah menyiapkan sebuah pernikahan antara dua keluarga itu.