"Memaafkan kadang tak mudah sebab luka di hati seringkali menyisakan bekas. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa."
Kutipan kata dari quotes islami
***
~Adira Maulida~
Tidak ada hari baik dalam hidupku, semuanya begitu kelam sampai menurutku semua hari adalah sama saja. Sama-sama menyebalkan.
14 Juni 2007 aku duduk di bangku kelas 1 SMP. Aku pendiam, tak punya teman, dan jarang bicara. Aku sering kali di ejek dan di kerjain oleh teman-teman sekelasku tapi aku tidak perduli, sampai pada waktu aku di perintahkan oleh teman-teman ku untuk menulis di papan tulis, dan tulisanku sedikit ada yang salah aku pun di lempari kertas sampai aku tak kuat lagi menahan tangis.
Haaaaahh... Sungguh aku tidak suka teman-teman kelasku.
Sampai pada saat itu aku di pilih untuk ikut organisasi. Awalnya aku takut, namun terpaksa karena perwakilan kelasku kurang. Aku pun ikut organisasi itu, setiap hari aktif mengikuti kegiatan.
Hari demi hari waktu demi waktu aku suka dengan organisasi ini di dalam benakku bertekad untuk tidak lagi menjadi diriku yang pendiam dan yang tidak pandai bicara. Aku harus terkenal aku harus bisa mengalahkan semua orang.
Sudah satu tahun berlalu pemilihan ketua organisasi tiba, pada saat itu aku kelas 2 SMP aku ikut mencalonkan dan akupun menjadi ketua di salah satu organisasi, sejak saat itu namaku di sekolah mulai di kenal tidak hanya terkenal karena aktif di organisasi saja tapi akupun berprestasi di setiap bidang pelajaran.
2 tahun kemudian, banyak yang berubah dan aku sangat bersyukur karena ayahku selalu ada untukku dan hari kelulusan pun tiba Alhamdulillah aku termasuk siswa terbaik di sekolah.
Sudah banyak yang kulewati, jatuh lalu bangkit, kemudian jatuh kembali, dan bangkit lagi. Sampai berulangkali pada saat perjalanan ku di bangku Sekolah Menengah pertama.
Aku memang sudah memaafkan ibuku namun entah kenapa sampai sekarang hatiku masih saja retak.
Tentu, bekas luka itu masih ada dan aku tidak bisa menghapusnya. Hanya, sebatas yang aku tahu. Bahwa perempuan sepertiku pernah mengalami masa-masa sulit, tapi itu menjadi sebuah pelajaran. Memaafkan memang sulit, sungguh sulit, namun ada baiknya jika kita bisa mendengarkan apa alasan mereka yang memilih pergi dan meninggalkan.