"Apa bunda bisa janji dengan ini?" tanya Bianca memastikan.
Naila mengangguk anggukkan kepalanya dengan mantap. Ia benar-benar tidak pernah main-main dengan apa yang akan ia lakukan dan apa yang telah ia katakan, jadi bisa dipastikan bahwa apa yang baru saja ia katakan kepada Bianca itu sama sekali tidak bohong atau pun main-main sedikitpun.
"Bunda benar-benar berjanji akan memberikan apa saja yang kamu inginkan nanti. Kamu bisa menyimpan janji bunda ini sampai kamu sudah tahu apa yang kamu inginkan," ucap Naila dengan tenang.
"Baiklah, Bianca akan menyimpan kesempatan ini dan akan menggunakannya jika Bianca sudah menentukan apa yang Bianca inginkan. Bianca berharap jika Bunda tidak akan pernah melupakan janji Bunda ini," sahut Bianca dengan antusias dan senyuman yang mengembang di kedua sudut bibirnya.
Naila tersenyum membalas senyuman Bianca.
"Kalau begitu, Bianca pamit untuk pergi ke kedai Nadia terlebih dahulu karena pasti di sana sudah sangat ramai," ucap Bianca lagi.