Chapitre 162: Di tegur Bunda

Sepulang jalan-jalan bersama dengan Yeri, Nadia langsung masuk ke dalam rumah dan dirinya mendapati bahwa ada bundanya yang saat ini sedang duduk sendirian di ruang tengah menikmati secangkir teh dan menonton tayangan yang ada di televisi.

Wanita cantik paruh baya itu menyadari kehadiran putrinya yang baru saja pulang, sebab sejak tadi ia memang sedang menunggu kepulangan Nadia yang lebih lambat dari biasanya padahal putri semata wayangnya itu sudah mengatakan bahwa akan mengambil cuti beberapa hari dan tidak bekerja di kedai.

"Kamu baru pulang sekolah? Ini jam berapa?" tanya Nayla mengintimidasi putrinya.

"Bunda.. di rumah?!" jawab Nadia yang tidak sesuai dengan apa yang baru saja ditanyakan oleh ibunya.

"Jawab dulu pertanyaan Bunda, Kamu dari mana saja pulang jam segini?" kesal Nayla.

"Eum, memangnya tadi Nadia tidak berpamitan dulu pada Bunda ya?"