Chapitre 149: AKU PUNYA HARGA DIRI

"Ayah! Sini!" panggil si kecil Aya pada Sean saat melihat sosok sang ayah tampannya terlihat sedang menoleh kesana-sini saat memasuki area kantin.

"Hadeh, di sini ternyata. Ayah cari Aya sama Bunda sampai keliling-keliling, tau? Ternyata anak ayah asik makan, hehehe!" ucap Sean mengajak bicara si kecil untuk mencairkan suasana.

Karena sebelumnya, Sean yakin kalau Gita tidak sedang dalam mood yang baik. Dan benar, saat menghampiri mereka berdua, sekali lihat saja Sean langsung tahu, wajah Gita yang tertekuk adalah bukti Gita yang sedang marah.

"Ayah mau ayam juga? Aya udah kenyang tapi belum habis makannya. Kata Bunda mubajil, Yah!" celoteh si kecil yang sedang mencari alasan untuk tidak membuang makanan karena dirinya sudah kenyang.

Sean menggosok rambut lembut si kecil sembari tersenyum.