Carolina segera memutarkan otaknya dengan cepat ketika melihat pesan Maria. Untung saja dia belum membuka pesan itu sehingga Maria tidak mengetahui bahwa dia udah membacanya.
Tapi tetap saja, Carolina tidak bisa berlama-lama. Dia harus melakukan sesuatu.
"Apa aku harus membuat rekaman suara Ethan ya?" pikir Carolina.
Di rumah mereka ada kamera dan juga audio, Carolina yakin dia bisa mendapatkan suara Ethan dan membentuk sebuah kalimat dengan itu.
Tapi...
"Ah terlalu lama! Bagaimana jika aku menyuruh Ethan untuk merekamnya sendiri?" pikir Carolina lagi. Namun dia langsung menggelengkan kepalanya.
Jika Ethan sampai tahu dia berencana untuk menghancurkan Maria, pria itu pasti akan melarangnya dan ujung-ujungnya mereka bertengkar.
Tentu saja Carolina tahu dan sadar bahwa Ethan pasti akan mengetahuinya suatu saat. Namun, Carolina sama sekali tidak masalah untuk bertengkar dengannya ketika Ethan akhirnya mengetahui hal itu, toh si j*lang itu sudah hancur terlebih dahulu.
Jangan lupa untuk vote, komen dan kasi ulasan, ya!
Biar aku bisa tahu tanggapan kalian dicerita ini itu gimana, hehe
Tetap terus dukung author, ya!
Salam,