Chapitre 41: 41. Keputusan Yuda

Yuda turun dari motor, menyeberang jalan menuju kampus Ai. Bising suara obrolan menyambutnya. Sepuluh orang bercengkrama di taman. Tiga duduk di lantai depan gedung. Banyak gadis dan pemuda berjalan di sekitar gedung, tiada satu pun wajah yang dia kenali.

Menelepon nomor yang Tante beri, dia mengamati sekitar. Tiada jawab dari pemilik nomor. Tiba-tiba sebuah pesan masuk, pesan dari pemilik nomor. 

[Siapa? Tahu nomorku dari siapa?]

Yuda duduk di anak tangga paling bawah dalam gedung, membalas pesan itu. [Temannya Ai. Aku disuruh Tante menemuimu. Di mana Ai?]

Lama dia menanti, mengamati beberapa wajah pejalan kaki yang memandang heran padanya. Yuda tersenyum ramah sambil sedikit membungkuk. Mereka tertawa sambil berbisik-bisik. Apalagi yang dia bisa supaya tidak dianggap aneh?

Handphonenya bergetar. Pesan baru dari nomor pemberian Tante menghias layar. [Lagi ada kelas. Kita ketemu di gazebo depan gedung FMIPA.]