Télécharger l’application
93.93% First And The Last / Chapter 31: Mimpi dan Kenyataan

Chapitre 31: Mimpi dan Kenyataan

Disuatu tempat.. disebuah kontrakan kecil.. dengan suasana pagi dimusim dingin yang sangat dingin.. Tak terasa 3 bulan pun berlalu dengan cepat.. Khazhaky yang melalui keseharian dengan kehidupan baru dengan penuh aktivitas dan berhubungan sosial dengan banyak orang mulai melupakan keinginan terpendamnya tentang kematian..

Hari pun terus berlanjut tanpa henti.. Seperti kesibukan disana sini menolong orang.. Tugas kuliah.. Berlatih basket dengan anak SMA.. Mengikuti kelas organisasi kampus.. Kerja sambilan.. Ngobrol dengan teman sekamar dan itu terus berlanjut sampai mendekati ujian akhir kenaikan semester..

CRING!! CRING!!! CRING!!!! Clak! suara alarm hp dimatikan..

??? : Ugh~ (melihat alarm di hp) Zhaky~ Tak bisakah kau memasang alarm untuk kupingmu saja??? Rasanya palaku mau meledak mendengarnya sepagi ini~~ (Tiduran diatas zhaky)

Zhaky : Ah~ Apa si kau jay! Berat~~ Minggirlah!~ Aku masih ngantuk~ (menarik selimut sekaligus mendorong jay untuk menjauh)

Jay : Kalau kau masih ngantuk terus kenapa kau pasang alarm sepagi ini~ Bukankah sekarang kelas kosong?~

Zhaky : Ugh~ Minggir~ (bangun dan melihat hp) Ha? Hei ini hpmu Jay! Lihatlah baik-baik (memberikan hp kepada jay dan kembali tidur)

Jay : Hu? Masa?~ (Melihat dengan jelas dilayar hp) Ah~ Sial~ Aku tidak baca kalimat pemotretan~ Ah brengsek~ Kapan aku bisa tidur tenang si?! zhaky~ tolong gantikan aku uwahhh~ (meniban zhaky lagi)

Zhaky : Tidak terima kasih~ Aku masih ingin tidur untuk hari ini~ Sana menjauhlah dan jangan menggangguku~ (menarik selimut sampai menutupi muka)

Jay : Ugh menyebalkan~ (Bangun dari tidur dan mulai bersiap)

Inilah kehidupanku yang sekarang.. Aku punya teman sekamar lagi yang menyebalkan bahkan tidak mengenali hpnya sendiri.. Yah.. Walau menyebalkan setidaknya dia orang yang berharga dihidupku.. Satu-satunya orang yang bisa ku panggil sahabat.. Aku lupa sudah berapa lama ya aku dan jay saling kenal?

Jay : Hei zhaky kau yakin tidak mau ikut denganku ?

Zhaky : Tidak.. Aku ingin dirumah saja.. (Masih tiduran didalam selimut)

Jay : Bukan soal pemotretan.. Aku habis dari pemotretan akan langsung berangkat ke Indonesia nanti sore.. Kau yakin beneran tidak mau ikut denganku ke Indonesia?

Zhaky : Ugh~ Aku tidak tertarik jay~

Jay : Hey ayolah.. Jangan seperti itu~ Ayo ikut sekali saja.. Minta izin pada pak jary sekarang~ (Goyang-goyangin badan zhaky yang masih didalam selimut) Bilang padanya kau izin cuti seminggu untuk berlibur pasti di izinin juga kok sama beliau! Beliaukan sudah menganggapmu seperti anaknya sendiri!

Zhaky : Aih~ Ugh~ Sruk! (kepala keluar dari selimut) Kumohon jangan memaksaku jay~ (Tatapan suram kecapean) Rasanya dari kemaren aku seperti habis mematahkan tulangku.. Haruskah aku mematahkan semua tulangku sekarang dengan berlibur ke sana? (Maksudnya disini zhaky kecapean karna kebanyakan aktivitas)

Jay : ... Maaf.. (Prihatin melihat muka zhaky yang pucat kek zombie hidup)

Zhaky : Sudah kau saja sana~ Pulangnya jangan lupa bawakan oleh-oleh yang enak dari sana ya~ (Kembali masuk kedalam selimut)

Jay : ... Okay aku pergi ya.. Ingat kunci pintunya aku pamit sekarang.. Jaga dirimu ya zhak selama aku tidak ada.. (dalam hati jay) Sepertinya sudah tidak ada masalah kalau aku meninggalkan dia sendiri.. yakan? (Ragu meninggalkan zhaky sendirian)

Zhaky : Iyaiya nanti aku kunci~ Hati-hati dijalan~ (Melambaikan tangan sambil setengah sadar)

Jay : ... Hubungi aku kalau ada masalah ya! Ntah itu soal mimpi buruk, Digangguin orang aneh atau apapun kau harus menghubungiku paham?!

Zhaky : Iyaiya~

Jay : ... Hmm.. Mengingat aku sedang jauh.. Kau harus menghubungi kaka cantik atau pak jary juga bisa sepertinya- (Terpotong saat bicara)

Zhaky : Ampun dah! (lompat keluar dari selimut) Aku bukan anak kecil okey?! Aku masih ingin tidur sudah sana jalan saja! Aku paham apa yang harus dilakukan oke?!

Jay : Tapi aku khawatir.. (Memasang muka khawatir)

Zhaky : ... (Diam sesaat) hais~ (Buang nafas) Kau kan pernah meninggalkanku juga beberapa kali bodoh berhentilah khawatir berlebihan begini padaku-(garuk-garuk kepala)

Jay : Tapi itu cuma 2 sampai 3 hari tidak sampai seminggu..

Zhaky : ... (Diam sesaat) Baik baik aku paham aku akan menghubungimu dan yang lainnya kalau ada masalah oke? Aku akan baik-baik saja jay.. Jangan khawatir oke?

Jay : ... (Diam sesaat dan tersenyum senang) Baiklah aku pergi sekarang.. Ingat hubungi aku ok? Sampai ketemu lagi zhak! (menutup pintu)

Zhaky : Pergi juga anak itu akhirnya dasar ganggu orang istirahat saja hu sruk~ (kembali tiduran)

Suara langkah kaki yang mulai menjauh.. Ruangan yang biasanya ramai menjadi hening.. Ditambah hawa ruangan menjadi lebih dingin dikarnakan musim dingin.. " Hmmm.. Sudah berapa lama aku tidak merasakan sensasi seperti ini ya? Dahlah tidur saja " Zhaky yang kelelahan karna banyaknya aktivitas yang dilakukan selama berbulan-bulan membuatnya tertidur dalam sekali menutup mata sampai hari pun menjelang sore..

" Ugh~ (membuka mata) Pegalnya (meregangkan tubuh).. Sudah berapa lama aku tertidur? (melihat jam dihp) Ha?! Sejak kapan sudah sore! Gawat aku bisa telat bekerja!! gubrak! aduh!! (Jatuh karna kesandung selimut) " Zhaky pun bersiap berangkat bekerja..

Zhaky : Aduh-duh~ clack! (Sedang mengunci pintu) Bisa-bisanya aku- (terpotong saat bicara)

??? : Khazhaky kamu mau kemana?

Zhaky : Oh? Aku mau berangkat kerja kak aku sudah telat- eh? (terkejut dengan apa yang dilihat didepan mata)

??? : Zhaky bisakah kita bicara sebentar?

Zhaky : ... Apa? (Masih terkejut dengan apa yang ada didepan matanya)

??? : Khazhaky.. Aku.. Aku.. (kesulitan ngomong)

Zhaky : ... Ya?? (dalam pemikiran zhaky) Ap-apa ini? Ke-kenapa ada ka yasmin didepanku?? Bukankah Ka yasmin sudah-

Yasmin : ... Hik.. Zhaky.. Aku mau kita putus~ (Menatap zhaky dengan penuh kesedihan dan penuh air mata)

Zhaky : ?!!! APA?! (Terkejut)

Yasmin : Selamat tinggal.. (lari meninggalkan zhaky)

Zhaky : ... ??? ... Ap-Apa?.. Tunggu.. Ka yasmin mau kemana?!! Kaka mau kemana!! (Lari mengejar yasmin)

Zhaky yang melihat yasmin bertingkah seperti itu pun memutuskan untuk mengejarnya dan berhasil menangkap tangan yasmin yang mencoba kabur darinya..

Yasmin : Zhaky lepaskan aku.. Ku mohon~ hik! (Menangis terseduh seduh)

Zhaky : Gak! Gak mau!! Kak aku sayang kaka kenapa kaka tiba-tiba minta putus seperti ini?! Apa salahku?!!

Yasmin : ... Hik.. Khazhaky.. Aku.. Hik!.. Aku tidak pantas denganmu~ Hik!

Zhaky : Kaka bicara ngelantur apa? Kaka pantas denganku!

Yasmin : ... Zhaky.. Tolong.. Lupakan aku~ (Tersenyum dengan penuh air mata kesedihan)

Zhaky : ... Apa??? (Terkejut dan bicara dalam hati) Apa-apaan semua ini??? Kenapa tiba-tiba kaka-

Pejalan kaki : Hei yang disana awas!!!

Zhaky : Ha? TIN!!!!!!!!! (mobil box datang dengan kecepatan tinggi)

Yasmin : KHAZHAKY!!!! (Berlari ke arah zhaky dan mendorongnya ketepi jalan)

Zhaky : Bruk!! ?!!! (Dalam hati zhaky) Tunggu.. Jangan.. Jangan ka yasmin.. Jangan.. Hentikan.. Hentikan!! BRAK!!!! (Yasmin tertabrak mobil)

Zhaky pun melihat yasmin tertabrak didepan matanya sekali lagi sepontan membuatnya berteriak sangat kencang dikamarnya " KA YASMIN!!!! TIDAK!!!! HAH! HAH! HAH! (Masih terkejut) KA YASMIN! (melihat ke kiri dan ke kanan) HAH! HAH! HAH! AH!!! (lompat dari kasur dan keluar dari kamarnya) BRAK! (Membuka pintu dengan kasar) "

Zhaky yang masih terkejut dan tidak bisa membedakan mana yang mimpi dan mana yang nyata mencoba keluar dari kontrakan untuk mengecek ke adaan yasmin.. Dan pada saat diwaktu bersamaan.. Tetangga zhaky yang bernama Aaron sedang berjalan keluar kontrakan harus melewati kamar zhaky terlebih dahulu malah jadi terkejut mendengar teriakan zhaky yang sangat kencang..

Aaron : ... Gila barusan anak itu berteriak ya? Mengejutkanku saja- BRAK! ?!!! (Membuka pintu dengan kasar didepan aaron persis sampai aaron terkejut)

Zhaky : HAH! HAH! HAH! (nafas tidak teratur dan muka pucat parah)

Aaron : ... Uh hei kau habis menggila lagi ya? (Terkejut melihat wajah zhaky yang pucat)

Zhaky : He-HEI! (Berteriak ke arah aaron)

Aaron : ?!!! (Terkejut)

Zhaky : Greb! (Memegang kedua tangan aaron) Ka-Hah-Ka-hah!! (Suara terpatah patah karna nafas tidak teratur)

Aaron : ??? Bicara apa kau?? Yang jelas woy?Jangan menakutiku seperti itu.. Ga lucu tau.. (Terbingung bingung sendiri)

Zhaky : Ka-Kau! Hah! KAU! HAH! APA KAU LIHAT KA YASMIN?! (Berteriak keras)

Aaron : ?!!! ... ???.. Apa??? (terkejut serta kebingungan disaat bersamaan)

Zhaky : ka-KAU! HAH! LIHAT KA YASMIN TIDAK?! HAH! HAH!! (Masih berteriak keras dengan nafas tidak teratur)

Aaron : ... (diam sejenak dan mulai mengerti situasi yang terjadi) ... Hei.. Ku rasa kau habis bermimpi.. Maksudku.. Pacarmu kan sudah.. Itu.. Maaf.. Dia sudah matikan..

Aaron yang menyampaikannya didepan muka zhaky langsung terkait kematian yasmin terasa berat dan tidak nyaman membuatnya diam saja tanpa kata sambil menunggu zhaky menenangkan diri.. Zhaky pun yang mendengarnya hanya terdiam dengan nafas tidak teraturan.. Terlihat jelas didepan mata aaron bahwa zhaky seperti kesulitan bernafas karna masih terkejut dengan situasi yang terjadi pada dirinya sendiri..

Aaron : ... Hei cobalah atur nafasmu dulu pelan-pelan.. Wajahmu juga pucat banget.. Uhh~ Coba ikuti iramaku oke? Tarik nafas lalu keluarkan oke? Ayo coba.. (Agak khawatir dengan wajah zhaky yang pucat parah)

Zhaky : Hah! Hah! ... Hah! ... Ma-mati?.. Maksudmu.. Hah!.. Dia sudah tiada hah! Didunia inikan?? Hah! (Masih mengeluarkan ekspresi wajah yang terkejut)

Aaron : ... Ya.. (Dalam hati aaron) Sepertinya dia sudah tenangan??

Zhaky : Hah! ... Hah! ... Begitu ya.. Hah!.. Jadi.. Hah!.. I-itu cuma.. Hah! Mimpi??

Aaron : ... Um.. I-iya Sruk~ (Zhaky yang akhirnya sadar kalau itu mimpi langsung lemas dan terjatuh ke arah aaron) Eh? Eh?? Eh??? Woy! Kau aduh jangan seperti ini!!! Aduh!!

Zhaky yang langsung tidak sadarkan diri membuat aaron panik serta bingung minta tolong pada siapa karna situasi kosan sedang kosong dan tanpa pikir panjang aaron menelpon Jary atasannya zhaky karna aaron ingat jary mengenal zhaky sebelumnya.. Hari pun tak terasa sudah menjelang malam dan zhaky pun sadar dari pingsannya..

?? : Hentikan ocehan ngawur mu itu! Sudah bantu aku angkat dia ke mobil sekarang!

??? : Aku mau bantu asalkan mengantarkan dia kerumah sakit jiwa..

?? : Jangan mulai lagi!-

Zhaky : Ugh~ Siapa?~ (Penglihatan zhaky kurang jelas karna masih setengah sadar)

??? : Hei dia akhirnya sadar!

?? : Khazhaky! Kau tidak apa?! Ada yang sakit?!!

??? : Eh? Sudah jelas otaknya yang sakit bukan?-(terpotong saat bicara)

?? : Diam kau!

Zhaky : Hu? Eh?! Pak jary Pak ugh~ aaron? (melihat dengan jelas tapi kepala masih sakit)

Jary : Jangan bangun dulu! Berbaring saja zhaky!

Aaron : Hei bocah kau mengejutkan ku tadi! Ada apa si denganmu ha?! (Nada kesal dan khawatir bersamaan)

Jary : Hei dia baru sadar jangan dimarahi..

Zhaky yang baru siuman langsung melihat sekitar tidak mengerti apa yang sudah terjadi dan bagaimana bisa pak jary sekaligus pak aaron ada dihadapannya dengan wajah khawatir.. " Apa yang terjadi? Kenapa mereka dikamarku? Ugh! kepalaku sakit banget!! Akh!! Sakit!!! " Zhaky yang terlihat kesakitan didepan jary dan aaron pun jadi khawatir akan keadaan zhaky..

Jary : Hei zhaky apa kau ada obat? Atau kau butuh sesuatu dari kami? Kau tampak kesakitan sekali..

Aaron : Sepertinya dia harus dilarikan kerumah sakit saja deh jar.. Wajahnya tambah pucat..

Jary : Aku juga sudah bilang padamu sebelumnya! Dia seharusnya dari tadi sudah kita bawa kerumah sakit! Siapa coba yang mencegah membawanya dari tadi ha?!! (Kesal pada aaron)

Aaron : Oh iya.. Ma-Maaf aku tidak menyangka kalau saat dia sadar akan bereaksi seperti ini (merasa bersalah)

Zhaky : Ke-kenapa kalian ada disini? Ap-apa yang sudah terjadi?? Ugh~ (mengiris kesakitan)

Aaron : Kau tidak ingat? Kau tadi kumat lagi gilanya didepanku..

Zhaky : Apa?? (Kebingungan)

Jary : Aaron tadi menelponku dan mengatakan hal sama seperti itu.. Apa kau ada mengkonsumsi obat pereda sakit zhak? Atau kau mau kami bawa kerumah sakit saja sekarang?? (Tatapan khawatir)

Zhaky yang masih tidak mengerti apa yang sudah terjadi mencoba mengingatnya tapi yang dia terima malah rasa sakit luar biasa dari kepalanya " Apa maksudnya itu? Aku menggila didepan pak aaron?? Kapan??? Ugh! Akh!! Sa-sakit banget!!! Kenapa sakit banget begini si kepalaku?!!!! Akh!!! Sakit!!!! Rasanya mau ku pecahin saja ini pala!!!! Ugh!!!! "

Zhaky yang mencoba menyakiti dirinya sendiri dengan memukul kepalanya bahkan menjedotkan kepalanya ke lantai berkali-kali membuat aaron dan jary panik dan mencoba menenangkan zhaky..

Jary : ?!!! HEI KHAZHAKY APA YANG KAU LAKUKAN?! (Terkejut melihat tingkah zhaky dan mencoba menghentikan tingkah zhaky)

Aaron : Demi tuhan anak ini sudah gila! HEI HENTIKAN ITU BOCAH!! (Mencoba menahan zhaky yang menbenturkan kepalanya ke lantai)

Zhaky yang merasakan sakit luar biasa dikepalanya tidak bisa mendengarkan suara orang yang berada disekitarnya.. Dan tanpa pikir panjang aaron yang melihat zhaky tidak berhenti menyakiti dirinya sendiri langsung memukul tengkuk leher zhaky sampai zhaky tidak sadarkan diri..

Aaron : Akhirnya diam juga dia huu~ (Lega setelah memukul zhaky)

Jary : Woy apa yang barusan kau lakukan?! Gila kau yak?! Zhaky sadarlah! Hei!! plak! plak! menampar pipi zhaky kiri kanan agar siuman lagi)

Aaron : Aku hanya membuatnya pingsan dan ini lebih baik bukan dari pada dia membenturkan kepalanya seperti tadi? Ayo bawa dia kerumah sakit sekarang.. Sruk! (memegang kaki zhaky)

Jary : Oh! Ka-kau benar juga ayo cepat- Akh! (Terkejut) Kepalanya keluar darah sekarang!!!

Aaron : Aduh! Ampun dah anak ini bisa tidak sih gak bikin orang panik!!!

Malam itu pun zhaky dilarikan kerumah sakit terdekat.. Dokter dari rumah sakitpun menyampaikan bahwa gejala yang zhaky alami dikarnakan zhaky kecapean berat akibat aktivitas yang dialaminya baik itu fisik maupun psikis ditambah ingatan zhaky yang sebelumnya hilang pasca kecelakaan mulai muncul kembali yang mengakibatkan zhaky frustasi dan mulai menyakiti dirinya sendiri..

Dokter pun menyuruh Jary dan Aaron menghubungi anggota keluarga zhaky untuk membantu zhaky dalam masa pemulihan tersebut tapi mereka berdua tidak tahu harus menghubungi siapa.. Tapi mereka memutuskan untuk menjaga zhaky selama dirumah sakit dan memantaunya sampai kedepan..


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C31
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous