Chapitre 84: Bab 83
"Sean akan sedih jika melihat Mommynya menangis seperti ini." Ucapan Diego membuat Elena menggeleng.
"Aku sudah mengikhlaskan kepergian Sean."
Diego meletakkan plastik makanan di atas pagar dan menangkup wajah Elena dengan kedua telapak tangannya, "Lalu mengapa kau bersedih?"
Diego selalu seperti ini, khawatir dan cemas dengan semua keadaan Elena. Bahkan pria itu yang membantu Elena melewati masa pubertas pertamanya. Perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan Diego membuat Elena merasa semakin bersalah.
Elena telah mengkhianati cinta Diego, hatinya telah dicuri oleh Brian. Dan Elena tak tau lagi apa yang harus dia lakukan. Dia tak mungkin semakin mengecewakan Diego dengan mengatakan bahwa dia mencintai Brian.
"Aku merindukan ... Dean." Selain merindukan Brian, dia memang sangat merindukan Dean. Jadi dia sama sekali tak membohongi Diego. Airmata Elena menetes kembali.
L’AVIS DES CRÉATEURS 
MaylisaAzhura
MaylisaAzhura Maaf, jika aku jarang update cerita ini, mohon dimaklumi ya.
Saat ini aku (penulis / author) sedang hamil besar. Dan akhir bulan September ini akan melahirkan secara Cessar. Jadi, maaf banget klo aku jarang update.
Dan mohon Doanya agar saat melahirkan nanti semuanya lancar. Bayi dan ibunya sehat selalu.
Dan terima kasih untuk terus menunggu kelanjutan cerita ini.
— Chapitre verrouillé —
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone