Cahaya emas itu bersinar selama lebih dari sepuluh menit, sebelum akhirnya meredup. Dalam hitungan detik, akhirnya cahaya menyilaukan itu menghilang.
Angele menurunkan tangannya, berjalan maju, dan mengintip lubang yang dibuat oleh pedang batu tersebut.
Lubang itu penuh dengan sejenis cairan emas yang berputar perlahan.
Tanpa membuang waktu, ia menggambar beberapa rune merah dan menciptakan lingkaran rune yang melayang-layang di sekitar cairan tersebut.
Setelah menyelesaikan rune terakhir, ia menyentuh bagian tengah lingkaran tersebut.
Duar!
Cahaya emas muncul dari lubang dan berubah menjadi kepompong emas yang bersinar terang.
"Akhirnya… Retakan Dimensi dunia penyihir…" Angele memicingkan matanya dan menatap kepompong emas tersebut.
Gelombang energi yang kuat dan asing, tidak seperti gelombang dunia penyihir, terus muncul dari kepompong tersebut.