Bayangan itu adalah seorang pria paruh baya dengan pakaian yang kotor. Sepertinya, pria itu sudah lama tidak mandi. Sayangnya, ia terlambat. Ia gagal menyelamatkan anak tersebut dan justru kehilangan nyawanya sendiri.
Angele hanya berdiri diam di sana dan menyaksikan semuanya. Setelah beberapa saat, para pengawal datang untuk mengambil kedua mayat itu. Mereka meminta para pejalan kaki untuk segera pergi, jadi Angele memutuskan untuk berjalan menyusuri jalan tersebut.
"Langit meraung… Langit menari-nari… Langit terbakar api… Topeng sang pelawak akan memakan semuanya. Ekor panjang akan mengakhiri segalanya…"
Saat Angele berjalan melewati sebuah lampu jalan, ia mendengar seorang pria gelandangan mengatakan hal-hal yang aneh.
Angele memandang gelandangan itu, namun ia terus berjalan.
Ia berjalan mengelilingi kota. Hari semakin gelap, dan ia tidak ingin makan malam. Akhirnya, ia memutuskan untuk berkumpul kembali bersama kelompoknya.