Chapitre 195: Sial

Setelah itu Mikha kembali berjalan menuju kamarnya. Akan tetapi baru saja ia melangkahkan kakinya, Aciel memegangi tangan kanannya seraya berucap.

"Kenapa sih kamu dingin denganku?" tanya Aciel. Mikha menatap kearah Aciel yang kini sedang menatapnya dengan tatapan polos.

Mikha melirik kearah tangannya yang digenggam oleh Aciel kemudian ia menariknya.

"Terserah aku lah jika aku dingin atau enggak sama kamu!" ketus Mikha. Mikha kembali berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan Aciel yang masih berdiri ditangga.

Aciel memegangi tangannya yang baru saja menggenggam tangan Mikha. Ia tersenyum, setelah itu Aciel menuruni tangga dan berjalan kearah dapur.

Empat puluh satu menit kemudian...

#Dijalan#

Aarav tampak sedang menunggu lampu lalu lintas menjadi warna hijau. Disekelilingnya begitu dipadati oleh banyak kendaraan.