Chapitre 170: MENERIMA DENGAN TULUS

Rafka mendengarkan cerita dari Darren. Semua masa lalu Zakiya diceritakan agar Rafka tidak berprasangka buruk pada Zakiya.

"Zakiya dulu kurang kasih sayang, Raf. Punya Mami punya gangguan kejiwaan seperti Renata. Lalu aku tuh sibuk bekerja di luar rumah karena aku harus bekerja banting tulang demi menghidupi anak dan istriku. Setelah Aku pensiun dari detektif, aku harus kerja apa saja asalkan halal. Sampai aku bertemu dengan Papamu dan menyuruhku untuk berbisnis mebelair. Dia yang mengajariku berbisnis, Raf. Makanya aku utang budi sama Papamu,' papar darren

"Iya, Pi aku mengerti. Aku ingat dulu Zakiya sering dimarahin sama Maminya. Hanya karena dia telat pulang dari rumah kami. Waktu dia masih sering berkunjung dan bermain dengan Hana."