Chapitre 3: |003
Tak lama pesanan spesial pun datang, yunhyeong membuatkan masakan inovasi terbarunya pada hanbin juga lisa. Yunhyeong duduk tepat di depan hanbin, saat ia baru saja duduk... Lisa pamit pergi menuju toilet.
"bin, gua mau ngomong penting" yunhyeong menarik kursinya ke depan dan mulai memasang ekspresi serius.
"kenapa yo?"
"lu..... Inget kim dahyun kan?"
Deg
Deg
Deg
Deg
Detak jantung hanbin memompa jauh lebih cepat saat nama kim dahyun terucap. Hanbin diam membeku dan tak bergeming sedikitpun.
"kok ga dimakan sih? Ini enak loh buatan yunhyeong, ayo dimakan" ucap lisa yg kemudian menyantap steak panggang keju.
Meihat hanbin yang terdiam membuat lisa resah sendiri, engga biasanya hanbin kaya gini, sebelum ke toilet rasanya hanbin masih baik baik saja.. Tapi kenapa selepas dari toilet rasanya hanbin terlihat seperti si kulkas june ya?.
"sini sini aku suapin ya, ayoo aaa buka mulutnya sayang" ucap lisa sambil menyuapi hanbin.
Namun sayangnya hanbin hanya menatap seklias dan pamit pergi duluan menuju mobilnya, lisa benar benar dibuat bingung. Kini lisa hanya bisa menyantap sendiri masakan yunhyeong dan baru menyusul pada hanbin.
Yunhyeong datang membawa makanan penutup, namun ia terkejut saat melihat hanya ada lisa. Dimana sahabatnya? Kenapa meninggalkan lisa sendiri?.
"lis, hanbin mana?" ucap yoyo sembari menaruh pudding.
"ke mobil, tau dah kenapa. Sakit kayanya."
"ohh"
"yo, eum.... Maaf ya" ucap lisa lirih
Yunhyeong yang mendengar ucapan lisa barusan hanya tersenyum sejenak dan pergi begitu saja.
Setelah semua telah selesai lisa pun kembali ke mobil, terlihat hanbin hanya diam dan memasang ekspresi serius. Entahlah, melihat hanbin seperti ini benar benar membuat lisa engga nyaman. Hanbin engga pernah seperti ini sebelumnya, bahkan saat salah satu sahabatnya koma pun hanbin engga pernah sediam ini. Masih ada setitik senyum dan kata kata lembut untuk lisa, meski hati hanbin hancur melihat sahabatnya koma.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone