Télécharger l’application
87.5% Do You See Me And I Can See You / Chapter 7: MEREKA BERMUNCULAN.

Chapitre 7: MEREKA BERMUNCULAN.

Rio sudah melarang ku berkali kali untuk pergi , tapi aku tetap memaksakan diri untuk pergi entah apa alasan dia melarangku .

Setelah kejadian tadi berlalu tubuhku masih merasa lemah pikiran ku yang ta bisa lagi memikirkan hal lain , lantas kemana Rio pergi ? Mengapa seperti angin datang dan pergi begitu saja .

Perjalanan yang begitu panjang kini akhirnya sampai juga , dari sudut pintu sebelah kiri ujung pojok kuburan kiki terletak . Rintihan air mata pun mulai turun teman teman menggandeng tangan guru berjalan lebih dulu dari pada kami .

Timbul beberapa pertanyaan di pikiran ku dan aku bingung harus bertanya kepada siapa , setiba sampai di kuburan kiki kami duduk di sekeliling kuburan yg sudah dimakamkan sejak pagi tadi .

Keluarganya yang masih menangis di dekat patok kuburan , kami berdoa sesuai agama masing masing . Kuburan tua yang sudah ada sejak jaman dahulu ditumbuhi pohon pohon bringin besar ranting yang bergelantungan akar2 besar daun yang rimbun begitu juga terlihat seram.

Membuat bulu kudu ku merinding , Rio datang menghampiri ku dan duduk di sampingku sambil menatap ku .

" Ada apa " jawab ku sinis .

" Jutek amat " Ujar Rio .

Aku hanya melontarkan kata

" Hem " mungkin kata kata itu sudah menjawab omong kosong nya .

Ku lihat setiap sudut pepohonan besar itu, di salah satu pohon ada sosok bayangan hitam besar yang samar samar aku semakin penasaran , aku terus melihat bayangan itu yang semakin lama semakin hilang .

Bau menyengat yang pernah ku cium kembali lagi muncul , aku semakin merasa ada yang aneh dengan ku belakangan ini . Ku lihat Rio yang semakin pucat keringatnya yang becucuran keluar , rambut nya yang hitam sedikit pirang .

" Kamu kenapa ? Ujar ku

Dia hanya tersenyum sambil menahan rasa sakit , Kamu sakit ? Aku terus bertanya . Lagi lagi dia hanya berdiam sambil mengggengam tangan nya di perutnya . Aku langsung menariknya untuk pergi dari kuburan kiki.

Niatnya aku ingin membawanya ke bus tapi di pertengahan jalan aku bayangan hitam muncul lagi dan terlihat sosok wanita berpakaian hitam rambutnya yang panjang kulitnya penuh darah dan berbauk busuk .

" Siapa kamu ? , aku langsung berdiri di belakang Rio .

Kamu jangan takut , aku hanya ingin berteman saja ~

Suara hantu itu langsung menggema di telinga ku rasanya aku ingin pipis di celana sangking takut nya . Rio langsung menghalangi hantu menyeramkan itu.

Kamu takut dengan ku ? Bukan kah dia hantu juga bukankah kami sama Hihihi ~

Pergi kamu jangan ganggu kami !!

Tenang lah aku hanya menyampaikan dia meninggal karena ulah teman mu .~

Aku tidak memperdulikannya dan langsung meninggalkan kunti itu aku juga tidak mengerti apa yang dia katakan.Tubuh Rio semakin lemah , aku merangkul masuk kedalam bus .

Rio bersandar di bahu ku perlahan dia memejamkan mata nya , aku tak ingin membangunkannya melihatnya begitu terlelap seperti kakak ku sendiri .

Suara tangisan terdengar di telingaku , siapa yang menangis ? Suara isak tangisan semakin kuat . Aku memberanikan diri turun dari bus , aku mencari dimana suara tangisan itu berasal.

Loh kii ? Kamu .. kamu .?

Langkah kaki ku terhenti mata ku seakan akan tak percaya kaki ku gemetar tubuhku kaku .

" Aku nggak salah lihat kan ? ,

Hah ! Munafik ! (Suara hentakan kiki)

Aku tak mengerti apa maksud dari omongannya .Kiki langsung mendekap tubuh ku dan mencekik leher ku . Nafas ini hampir terenti . Tolong hentikan ! .

Aku memohon agar dia bisa berhenti menyiksa ku . Arwah kiki langsung menjatuhkan tubuh ku ke tanah .

Bagaimana mungkin aku bisa melihat arwah kiki bergentayangan . Siapa yang buat dia bergentayangan ? . Aku tidak bisa bangkit karena syok . Pak Bayu datang menolongku aku memeluk pak Bayu sambil menangis.

" Kenapa kamu bisa terjatuh dan kenapa kamu bisa disini semua siswa sudah saya pantau . " Ujar pak Bayu

" Pak saya melihat arwah Kiki disini aku takut pak " isakan tangis ku .

Mereka terkejut mendengar ucapan ku yang seakan akan tidak percaya . Semua teman teman ku ketakutan dan menjerit . Tapi buk Ririn dan pak Bayu menenangkan mereka .

" Sudah sudah ayo kita pulang " Ujar buk Ririn .

Semua masuk ke dalam bus buk ririn duduk di sampingku , aku tak melihat Rio lagi kemana dia pergi ? . Kebiasaan ngilang mulu , aku mengingat setiap kejadian aneh belakangan ini .

Bus melaju untuk pulang , ku sandarkan kepala ku ke kaca bus ku pejamkan mata ku hingga akhirnya aku tertidur .

Tiba tiba buk Ririn membangunkan ku .

Karena sudah sampai di depan rumah ku , aku menyalami Buku Ririn dan Pak bayu .

Ku langkah kan kaki ku menuju rumah tercinta walaupun tak ada yang menungguku dirumah .

Saat aku turun dan melihat dari bawah bus aku melihat kunti yang berada di kuburan tadi . Aku terkejut dia hanya melambaikan tangannya sambil tertawa . Entah mengapa kali ini aku nggak takut saat melihat si kunti , Ckck heran .

Huaaaammm ku hempaskan tubuhku ke rajang tercinta , aku tertidur 15 menit saat aku terbangun aku merasa ada air yang menetes dari atas mengenai wajah ku . Bukan air ini ! .

Darah ? ..

Saat ku lihat ada anak kecil yang menggantung di atas atap ku dengan lidahnya yang keluar , bibi !! suara jeritan ku yang memanggili bibi .

Aku langsung bangkit dari rajang ku , kaki tiba tiba terhenti dan kebas seperti ada yang menahanku .

Tolong lepas kan aku !!

(Sambil ku tutup mata ku )

Tidak ada yang menjawab perkataan ku .

Aku menoleh ke arah belakang tidak ada siapa siapa juga tidak anak yang gantung diatas . Ku mohon jangan ganggu aku .

Sretttt srettt (suara hentakan kaki )

" Siapa kamu keluarlah aku tidak ingin bermain dengan mu !! Aku membentak .

Kakak ayuk main yuk dengan ku ~

Aku memberanikan diri untuk menolak permintaannya . Suara menangis kembali lagi menghadiri telinga ku .

" Oke besok kita ketemu tapi dengan satu syarat tolong kamu jangan menunjukan wujud seram " Ujar ku sambil memejamkan mata .

Hokeee suara samar samar

Aku merasa ada yang menarik narik baju ku , aku membuka mata ku dan melihat anak kecil perempuan berwajah imut .

BERSAMBUNG ♡♡

Yeahhh tunggu chapter selanjutnya ya .


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C7
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous