=Ami POV=
Dia lalu masuk ke gua dan duduk di dalam. Kamipun mengikuti pergerakannya.
"Aku keluar untuk mencari makanan, namun suasana diluar berbeda. Aku kebingungan, tapi teryata memang benar."
"Jarel? tolong bicaralah dengan jelas. Aku tidak mengerti maksudmu. Katakanlah perlahan," ujarku yang telah siap untuk menyimak.
"Suasana di luar sana. Kurasa berbeda masa dari kita yang kemarin kemarin," ujarnya lagi.
Aku dan Laya masih tidak memahaminya.
"Bangunan, jalanan, semuanya berbeda. Apa kamu ingat rumah David? Temanku dari masa lalu?"
Kami berdua mengangguk samar.