Saat mengatakan 'adik ipar', Mo Yesi sengaja meningkatkan nada bicaranya. Seolah ingin menekankan sesuatu.
"..." Qiao Mianmian terdiam namun tetap menyadari hal ini. Mo Yesi, dasar pria kekanak-kanakan. Mo Yesi benar-benar cemburu pada kakaknya sendiri!
"
"Nenek, Nyonya, Tuan muda pertama; Tuan Muda kedua dan Nyonya Muda sudah kembali."
Mo Yesi dan Qiao Mianmian berjalan masuk ke dalam aula. Qiao Mianmian sekilas melihat nenek Mo duduk di tengah sofa. Di samping nenek Mo, yaitu ibu Mo, sedang duduk. Di sisi lainnya, ada seorang pria mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sepasang kacamata berbingkai emas tampak bertengger di pangkal hidungnya.
Qiao Mianmian pernah melihat Mo Shixiu di televisi. Jadi sekilas ia sudah mengenali bahwa pria itu adalah Mo Shixiu. Benar-benar ada perbedaan antara di televisi dan kenyataan. Di televisi, Mo Shixiu sudah terlihat sangat tampan. Namun pada kenyataannya, Mo Shixiu jauh lebih tampan.