Fruit 923: Mencurangi Pertandingan
Selepas memperhatikan pergerakan Nadin yang melangkah ke gerbang sekolahnya dan menghilang di balik kerumunan siswi sekolah itu, Jovano pun mulai meluncurkan mobilnya lagi ke jalan raya, kali ini benar-benar menuju ke kampusnya. Dia memang memiliki kelas pagi hari ini.
Di kelasnya, Jovano terlihat seperti orang tak waras. Beberapa kali tersenyum sendiri sambil menulis, atau mengetik dengan laptop dia, senyum bagai terus dipasang di wajahnya tanpa henti.
Sang pangeran muda sedang jatuh cinta. Sangat jatuh cinta hingga tidak perduli apakah bumi sedang berputar atau tidak, pokoknya dia terus saja fokus pada foto Nadin yang dia munculkan di dekatnya sambil dia mengetik mata kuliah dia di laptop.
Nadin adalah penyemangat Jovano. Gadis itu adalah sumber antusiasme Jovano dalam menapaki hari. Yah, tipikal remaja sedang mabuk cinta pertama. Klise, kan?