Chapitre 156: Hurt

Happy Reading

***

Suara tangisan itu membuat seseorang yang berada di sampingnya terbangun. Meskipun tangisannya terdengar meringis tapi rasanya sangat mengganggu.

Ia menutup matanya, ia merasa kotor pada dirinya sendiri. Kejadian malam itu membuat dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri dan orang yang berada di sampingnya kini.

Laki-laki itu mengerjapkan matanya.

"Cecilia?"

Cecilia membuang tatapannya, ia sekuat tenaga menahan tangisannnya. Sampai-sampai tubuhnya bergetar.

Laki-laki itu ingat sekelebat bayangan, bahwa dia mabuk dan bersama wanita. Tangisan wanita pada malam itu benar-benar tak mempengaruhi perlakuan yang bisa di bilang biadab. Laki-laki itu Rian.

Dia beranjak dari sana dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

***