Télécharger l’application
14.91% Cinta seorang Raja / Chapter 17: Kejelasan sikap

Chapitre 17: Kejelasan sikap

Raja pulang sampai rumah tepat jam 3 sore. dia mengambil ponsel nya dari saku dan langsung membaca pesan dari teman teman nya, salah satunya Rangga.

Rangga: Ja, dirumah gak Lo

Raja: gue baru sampai nih kenapa

Rangga: ya udah, gue kesitu

Raja: Ok

lalu Raja melihat nomer telpon dari Selina tadi. Raja memikirkan sesuatu terhadap Selina

"haha, rasain, Gue kerjain Lo mulai besok" kata Raja tersenyum jahat

"O ya, kok gue gak tanya nama nya ya, cuma nomer nya aja" gumam Raja dengan tampang bingung nya

"Bodo Amat lah, penting gue bisa bales dendam" kata Raja lalu naik ke kamar nya

tak berapa lama, Rangga sampai depan rumah Raja. Dia Langsung memencet bel yang ada di pintu rumahnya.

"ting... tong...." suara bel tersebut

"cari den Raja ya?" tanya bi Darmi

"iya bi, jawab Rangga mengiyakan

bentar saya panggil kan!" kata bu Darmi langsung berlalu pergi meninggalkan Rangga.

Raja yang selesai mengganti kan pakaian nya, langsung berbaring ke kasur nya.

"tok...tok" suara ketukan pintu kamar Raja

"den Raja, Aden dicari sama temen aden" kata bi Darmi dari luar

"iya bi, saya kesana sekarang!" kata Raja langsung keluar kamar

Raja langsung menemui Rangga di ruang tamu,

"hey bro" sapa Raja

"hey" sahut Rangga

"tumben Lo kesini ada apa?" tanya Raja

"gue kesini cuma mau tengokin lu" kilah Rangga

"mulut Lo bau banget, habis dari bar lu?" tanya Raja

"Iya, tadi gue sama anak anak ke bar. tapi gue gak lama sih, gue langsung ke sini" jelas Rangga

"jangan minum terus! pikirin tuh kesehatan Lo" nasehat Raja mengingatkan

"Lo tadi kenapa gak ikut?" tanya balik Rangga

"gak papa sih, ada tugas soalnya" kilah Raja

"gak ada lo, gak seru bro! duit gue abis dipalak sama anak anak" terang Rangga

"ya elah, emang gitu bro. mereka" kata Raja

"Bro, Lo kenapa sih kok gue perhatiin sikap Lo aneh gini" tanya Rangga penasaran

"aneh gimana, perasaan gue biasa aja" Kata Raja sambil melipatkan tangan nya

"ya aneh aja, Lo lebih banyak diem, gak respect sama anak anak, malah gue perhatiin Lo menghindar dari mereka. Lo kenapa sih bro" tanya Rangga sedikit mendesak

"gue gak papa bro, cuma.... gue gak mood aja" ujar Raja

"udah lah, Lo gak usah menutupi sesuatu dari gue, Lo itu sahabat gue men. Kalau Lo ada masalah Lo cerita sama gue" jelas Rangga sambil mengusap pundak sahabat nya itu.

"cerita dong sama gue, Lo tu kenapa. gak ada alasan buat gak cerita sama gue" lanjut Rangga lagi

Raja hanya diam sambil menghela nafas panjangnya dan mengusap wajahnya itu.

"Bro, ayo dong! udah berapa lama sih Lo

sahabatan sama gue? tanya Rangga

udah dari SMA men. bertahun tahun Lo sahabatan sama gue. gue bukan orang baru dalam hidup Lo" jelas Rangga

Raja hanya diam tanpa suara menanggapi pernyataan sahabat nya itu.

"tolong dong bro, Lo bagi masalah Lo sama gue. setidaknya kalau gue gak bisa bantuin Lo. seenggaknya gue tau" tambah Rangga Lagi

Raja hanya diam tak berkutik memikirkan omongan sahabat nya itu

"Oke , kalau Lo gak mau ngomong! gue pergi sekarang, Jangan pernah anggap gue sahabat Lo lagi! karena namanya sahabat bukan kek gini caranya" ucap Rangga dengan kesalnya


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C17
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous