"Jangan tanyakan itu kepada hamba Yang Mulia. Kalau Yang Mulia sudah hilang kepercayaan terhadap orang lain maka Hamba kehilangan kepercayaan diri sendiri. Selama ini hamba begitu bangga dengan ilmu tentang mata - mata hamba. Tetapi dengan peristiwa ini malah hamba tidak yakin lagi apakah sebenarnya hamba adalah seorang mata - mata yang baik.
Hamba beberapa hari ini bersama Imran, tidak sedikitpun hamba merasa kalau Imran bertingkah laku di luar kebiasaan. Ini sangat menyakitkan bagi hamba. Berbincang bersama, tertawa bersama, makan bersama dalam satu alas tetapi hamba sungguh tidak bisa membaca sedikit saja tingkahnya yang mencurigakan hamba. Mungkin Hamba akan resign saja sebagai jendral di pasukan Yang Mulia" Kata Amar akhrinya.
Amar kehilangan kepercayaan dirinya dan dia merasa bahwa dia sudah tidak layak menjadi jendral Nizam. Nizam mengela nafas panjang mendengar kata - kata Amar.