Pangeran Barry tampak berdiri disamping adiknya Pangeran Abbash yang sudah mulai tersadar. Suasana di dalam kamar tampak sejuk karena musim semi baru saja mulai. Besok ada hari wisuda Pangeran Nizam dan yang lainnya. Pangeran Barry menatap wajah tampan yang tampak sangat alum. Matanya yang indah dan sedikit sayu itu tampak menerawang. Ia sedang dalam masa penyembuhan.
Pangeran Barry merasa bahwa adiknya ini seperti kucing yang memiliki nyawa sembilan. Ia sudah berkali - kali di hajar dan disiksa orang tetapi masih saja selamat. Waktu Ia dipukul oleh Kakaknya Jonathan kepalanya berlumuran darah dan mendapat beberapa jahitan. Kemudian dia juga pernah dihajar oleh Imran yang terparah oleh Amar sampai Ia harus menerjunkan dirinya sendiri ke dalam aliran sungai di Korea. Sekarang Ia juga baru lolos dari kematian karena di hajar oleh Arani.