Pangeran Abbash jadi risih dipandang seperti itu oleh Arani. Ia jadi salah tingkah karena Ia sudah menebak apa yang akan Arani katakan. Arani pasti memintanya untuk melakukan ilmu meraga sukma.
"Yang Mulia, Aku tahu kalau Yang Mulia memiliki ilmu untuk meraga sukma. Tolong lihat ke pesawat bagaimana kondisi Pangeran Nizam dan yang lainnya " Kata Arani dengan suara yang perlahan. Pangeran Abbash yang sudah mendapat firasat kalau Arani akan meminta itu kepada dirinya jadi memerah. Ia menggigit bibirnya sendiri karena bingung menjawabnya.
Melihat Pangeran Abbash yang terdiam dan tidak berkata apa – apa Arani menjadi merasa menyesal karena Ia merasa tidak sopan meminta hal itu kepada Pangeran Abbash. Walau bagaimanapun Pangeran Abbash adalah seorang pangeran dan bahkan sekarang dia adalah pangeran putra mahkota yang berarti seorang calon raja sehingga kedudukannya bukan seperti pangeran biasa.
Baru sadar kalau bab ini ada dua kali copy paste dari MS word. Ini adalah ketidak sengajaan. Perhitungan aplikasi WN adalah hanya mengakui perhitungan tulisan yang sudah dipublis. Bisa diedit tetapi tidak bisa banyak - banyak. Mungkin akan saya ganti di lain waktu. Bab yang isinya 2000 tetapi harga koinnya untuk bab yang seribu.
Sekali lagi saya mohon maaf karena ketidaksengajaan ini.