Cynthia tampak mengambil sesendok nasi briyani yang sedang dilahap Alena dengan penuh kenikmatan. Alena tampak memasukan makanan itu bagaikan orang yang baru menemukan makan setelah seminggu berpuasa. Tetapi baru saja nasi itu masuk ke mulutnya Cynthia. Rasa rempah yang tajam membuat perut Cynthia bergejolak. Ia tampak seperti mau mengeluarkan nasi itu dari mulutnya. Tapi sangat tidak sopan Ia muntah sementara Alena sedang menikmati makanannya. Akhirnya sambil berurai air mata Cynthia menelan makanan itu.
Alena melihat Cynthia yang berurai air mata segera berkata, " Sudahlah Cynthia jangan menangis lagi. Akukan tidak apa-apa. Bayiku juga sangat sehat."
Cynthia langsung merengut sambil menghapus air matanya, "Bukan gara-gara itu aku menangis" Kata Cynthia dengan kesal.
"Lantas kenapa Kau menangis??" Kata Alena terheran-heran, tangannya meraih teh tarik yang masih hangat lalu meminumnya dengan penuh kenikmatan.