Amar langsung terdiam tapi Ia tidak dapat menahan perasaannya. Kata - kata Alena malah mengingatkannya pada istrinya. Tidak dapat ditahan lagi Amar langsung berurai air mata. Arani membuka mulutnya untuk mencegah Amar agar jangan menangis di depan Alena tetapi Alena mengangkat tangannya dan menyuruh Arani untuk diam. Arani langsung terdiam.
Amar menggigit bibirnya dengan kuat bahkan sampai berdarah. Ia merasakan rasa asin tercecap di lidahnya. Ia tidak ingin meraung - raung di depan Alena.
Alena kemudian menyodorkan sebotol air mineral yang bederet di meja di depannya. Amar menganggukan kepalanya dengan hormat sebelum mengambilnya dan dengan penuh kesopanan Ia meminumnya setelah meminta izin.
Hatinya begitu tersayat - sayat. Ia tidak ingin menyalahkan takdir yang menimpanya tetapi Ia manusia biasa yang tidak lepas dari kesedihan. Di tinggal oleh pasangan di saat sedang cinta - cintanya sungguh tidak mudah.