"Yang Mulia, Aku adalah wanita. Aku merasakan apa yang dirasakan Arani. Mungkin kita harus memberikannya kesempatan untuk berbicara dengan Jonathan" Kata Cynthia seakan meminta izin kepada Pangeran Thalal agar memberikan kesempatan kepada Jonathan untuk berbicara.
Pangeran Thalal mengerutkan keningnya. "Apa kita akan membiarkan mereka berdua-duaan?" Kata Pangeran Thalal terlihat keberatan.
"Arani sudah dewasa dan Ia bukanlah orang bodoh. Ingat kalau Ia asisten Kakakmu. Aku yakin dia bisa mengendalikan emosinya. Lagipula apa yang mampu dilakukan Jonathan. Jangan bertindak di luar batas mau bergerak saja dia kesakitan." Kata Cynthia.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya Pangeran Thalal menganggukan kepalanya. "Aku akan memberikan izin tapi harus ada pengawal yang tinggal di dalam walaupun cuma satu orang."