Pangeran Thalal terduduk kelelahan di ruangannya yang kacau balau. Meja kecil disampingnya tampak terjungkir dan tiang penyangga botol infusannya patah jadi dua. Jarum infusan yang dia tarik paksa dari tangannya menyisakan tetesan darah yang berceceran di lantai rumah sakit. Para pengawal yang berusaha menenangkan Pangeran Thalal tampak kewalahan. Kebetulan Amar malah sedang pergi ke air sehingga suasana semakin tidak terkendali.
Ketika Ia mendengar langkah mendekat Ia berteriak, "Pergillah, menyingkirlah !! Aku tidak ingin melukai kalian. Aku hanya ingin melampiaskan amarahku seorang diri " Kata Pangeran Thalal sambil menutupi wajahnya.